Pakaian Adat Papua
Pakaian adat di daerah papua ini di bedakan menjadi dua yaitu pakaian adat papua untuk pria dan pakaian adat papua untuk wanita. Sebenarnya perbedaan dari kedua pakaian adat papua ini tidak terlalu banyak hanya pada bagian bawah.
Pakaian adat papua ini memiliki ciri khas yaitu pada bagian kepala ada penutupnya. Terbuat dari bahan dasar daun sagu yang sudah dirajut serapi mungkin. Uniknya lagi pada bagian atas penutup kepala ini terdapat bulu burung kasuari.
Lihat Juga Contoh Pakaian Adat Betawi (Jakarta)
Di papua sendiri terdapat 3 pakaian adat yang berbeda bentuk serta bahan dasarnya. Jika kalian belum tau mari kita cari tau. Simak Pembahasan di bawah ini tentang pakaian adat papua barat.
3 Baju Adat Papua Barat
Pakaian Sali
Pakaian adat ini sendiri khusus untuk perempuan yang masih lajang atau bisa di bilang belum menikah. Bahan dasar dari pakaian ini sangatlah menarik yaitu terbuat dari kulit pohon. Warna yang dihasilkan dari kulit pohon yang akan digunakan untuk pakaian ini harus berwarna coklat.
Jadi perempuan yang sudah mempunyai ikatan atau sudah menikah tidak layak lagi memakai pakaian ini. Pakaian adat papua seperti ini untuk seseorang yang sudah menikah ada sendiri berikut penjelasnya dibawah ini.
Pakaian Holim
Holim ini khusus di pakai untuk para lelaki pakaian ini berasal dari suku Dani di papua. Fungsi dari pakaian ini adalah bisa digunakan untuk apa saja dalam kegiatan sehari-hari. Kita bisa melihat masyarakat papua memakai beragam pakaian adat mereka pada saat melakukan upacara adat.
Pakaian ini mempunyai nama lain yang mungkin kalian semua sudah mengetahuinya. Nama lain dari pakaian ini adalah koteka. Bahan dasar untuk membuat koleka ini sangatlah mudah yaitu terbuat dari kulit labu air.
Banyaknya suku di papua memiliki bentuk koteka yang berbeda. Contohnya orang suku Tiom menggunakan dua buah labu air sekaligus. Berbeda dengan suku yang lain hanya menggunakan satu labu saja.
Yokal
Pakaian adat yang hanya ada di daerah papua barat dan sekitarnya. Baju ini hanya boleh digunakan oleh perempuan yang sudah memiliki keluarga. Pakaian adat ini hanya bisa di jumpai di daerah pedalaman papua.
Waran dari pakaian ini adalah cokelat sedikit kemerahan. Baju tidak diperuntukan di jual atau di beli. Tetapi baju ini adalah seimbolis masyarakat papua yang menggambarkan dekat dengan alam.
Perbedaan Pakaian Adat untuk Pria dan Wanita
Pakaian Adat untuk Pria
Baju adat papua bagian bawah menggunakan bahan dasar daun sagu. Bentuk dari pakaian ini seperti rok lebih tepatnya rumbai-rumbai. Pakaian ini hanya digunakan untuk menutupi bagian kemaluan saja.
Pada bagain atas kepala terdapat seperti hiasan yang terbuat dari bahan dasar bulu burung dan daun sagu yang terbentuk sangat rapi. Pakaian adat papua ini juga dihiasai dengan aksesoris yang terbuat dari daun sagudan taring babi.
Fungsi dari aksesoris ini sendiri adalah simbol kejantanan dari kaum lelaki papua. Masih ada aksesoris lainya yang tidak kalah unik nya. Contohnya gelang dan kalung itu semua dari bahan dasar gigi anjing dan bulu burung cendrawasih.
Pakaian Adat untuk Wanita
Pada pakaian adat wanita di buat sehalus mungkin dengan memberi sedikit motif. Warna yang ada dalam baju tersebut hanyalah 2 warna saja. Motif yang terdapat pada baju tersebut berbentuk bulatan-bulatan kecil.
Motif tersebut berwarna merah danputih seperti bendera merah putih negara Indonesia. Kedua warna tersebut memiliki arti yang cuku bagus. Warna putih melambangkan kesucian seorang wanita. Sedangkan yang warna merah adalah darah yang melambangkan sebuah keberanian.
Warna merah tersebut bukan dari darah sungguhan melainkan campuran dari tanah liat yang dicampurakan dengan air. Tradisi suku Asmat masih memegang erat tradisi ini di daerah mereka yaitu papua barat.
Senjata Tradisional Papua Barat
Masyarakat daerah papua sangat terkenal dengan beraneka ragam keunikan yang dimilikinya. Bisa kita lihat semua fasilitas masyarakat papua terbuat dari alam. Itulah enaknya hidup bersahabat dengan alam sekitar.
Bagi sebagian masyarakat papua senjata adalah satu barang yang sangat penting. Fungsi dari sejanta ini bagi masyarakat papua adalah untuk berlindung dari serangan binatang buas yang berada di dalam hutan.
Ada juga fungsi lain dari senjata ini yaitu untuk memburu hewan di hutan untuk di jadikan makanan. Melindungi diri dari serangan musuh pada saar berada di dalam hutan. Jika anda berkunjung ke daerah papua maka anda akan melihat 4 senjata yang di gunakan mereka dalam kegiatan sehari-hari.
Senjata senjata tersebut terbuat dari bahan dasar yang alami. Tetapi di setiap senjata yang dimiliki orang papua sangat mematikan. 4 Senjata itu adalah tombak, kapak, pisau, dan busur panah.
Senjata Tradisional Tombak Papua
Senjata yang pertama yang sering digunakan oleh masyarakat papua untuk berburu hewan adalah tombak. Senjata ini di gunakan untuk melakukan sebuah serangan dari jarak jauh. Tombak ini terbuat dari kayu dan batu yang yang ujungnya tajam terkadang juga menggunakan tulang.
Dari tahun ke tahun perkembangan semakin canggih mata tombak yang dulunya terbuat dari batu sekarang terbuat dari logam. Uniknya dari tombak papua ini mata tombaknya dikasih bisa racun yang sangat mematikan untuk melumpuhkna mangsanya.
Senjata Tradisional Papua Barat
Busur dan Anak Panah yaitu senjata utama masyarakat papua yang dimana semua suku memakai senjata ini. Manfaat dari senjata ini untuk menangkap hewan buruan dan berperang melawan musuh. Sama seperti tombak pada ujung mata panah diberi racun yang mematikan oleh masyarakat papua.
Bertujuan agar mangsa yang diburu setelah terkena anak panah tidak bisa lari kemana mana lagi. Senjata ini terbuat dari 3 macam bahan dasar yaitu kayu, bambu, dan bisa juga menggunakan tulang yang sudah diruncingkan.
Pisau Belati Masyarakat Papua
Sebagian dari kita mungkin sudah tau apa tiu pisau ? tetapi pisau yang satu ini berbeda dengan yang lain. Pisau jenis ini hanya terdapat di daerah papua saja karena jenis ini sangat berbahaya. Bahan dasar untuk membuat pisau ini adalah tulang burung kasuari.
Kalau pisau yang beredar di nusantara terbuat dari bahan dasar logam. Uniknya dari pisau ini sebelum melakukan perburuan pisau ini terlebih dahulu di oleskan terhadap racun agar memudahkan perburuan.
Ada satu ciri khas dari senjata ini, adanya bulu burung kasuari yang sengaja di taruh pada pengangan senjata ini.
Senjata Suku Asmat
Kapak adalah senjata yang di gunakan sebagian orang untuk melakukan kegiatan bertani. Senjata ini pada umunya terbuat dari pegangan kayu dan besi. Tetapi senjata yang satu ini berbeda jauh dengan kapak pada umumnya.
Senjata ini terbuat dari rotan dan mata kapaknya terbuat dari batuan yang sangat tajam. Pada jaman dahulu masyarakat papua menggunakanya untuk bercocok tanam. Ada juga yang memanfaatkan senjata ini untuk membuka jalan akses menuju hutan.
Tetapi seiring berjalanya waktu senjata ini mulai punah karena tidak ada yang menggunakanya lagi. Hanya sebagian orang yang tinggal di tengah hutan yang masih memanfaatkan senjata ini.
Tarian Tradisional Papua Barat
Daerah Papua terkenal dengan sebutan Irian Jaya. Daerah ini memiliki banyak sekali keunikan dan ciri khas daerahnya. Seperti yang saya sudah jelaskan di atas tadi yaitu tentang pakaian adat dan sejata. Sekarang saya akan menjelaskan tentang tarian yang ada di daerah papua.
Papua sendiri terkenal akan tariannya yang unik dan lagu yang di nyanyikan sangat populer di kalangan pelajar. Ada 6 tarian yang berasal dari papua apa saja tarian itu? Yuk kita carai tau.
Tari Selamat Datang
Asal mula nama tarian selamat datang ini karena tarian ini berfungsi untuk menyabut tamu yang baru datang di tanah papua. Personil dari penari selamat datang ini bukan hanya kaum pria saja tetapi wanita juga boleh ikut serta.
Tarian selamat datang ini menjadi satu kebanggan masyarakat papua. Dari 6 tarian yang berada di daerah papua tarian ini yang paling menonjol gerakanya. Tari selamat datang ini mengandung suatu nilai-nilai yang ingin di sampaikan kepada tamu lewat suatu gerakannya.
Tarian ini tidak ada yang tau menau tentang sejarahnya. Tetapi ada yang manyatakan tarian ini sudah lama adanya. Dan setiap ada tamu yang datang ke tanah papua selalu di sambut hangat dengan tarian ini. Tari ini sendiri diiringi dengan alunan musik.
Pada saat melakukan tarian ini penari wajib memakai kostum yang sudah di tentukan. Penari juga harus di lengkapi dengan aksesoris persenjataan agar lengkap costum yang di kenakan.
Tari Musyoh atau Tari Pengusir Arwah
Tarian ini di anggap oleh masyarakat papua tarian yang paling sakral. Kenapa di adakan tarian pengusir arwah ini? Konon jika ada saudara yang telah meninggal dan arwahnya tidak tenang maka harus melakukan tarian ini.
Kita bisa melihat unsur tarian ini yang menggambarkan bahwa orang Papua sangat lincah dan memiliki energi yang sangat kuat. Konon menurut nenek moyang tarian ini bisa mengusir roh yang tidak tenang atau yang masih gentayangan.
Uniknya dari tarian ini adalah dari sisi costum yang dikenakan oleh para penari. Costum yang dikenakan adalah rumbai-rumbai, koteka, dan persenjataan perang. Contoh persenjatan yang digunakan adalah tameng dan tombak.
Tari Sajojo Tradisional Papua
Tarian ini menggabarkan sebagian masyarakat papua yang mudah dalam bergaul dengan orang baru. Tarian yang satu ini di lakukan oleh banyak orang, laki-laki perempuan boleh memeriahkan tarian ini.
Menurut cerita yang beredar tarian sajojo ini sudah ada sejak tahun 1990. Gerakan dari tarian ini bersifat ceria atau terbilang bahagia. Tari yang satu ini perkembanganya sangat cepat.
Kenpa tarian ini di namakan tarian sajojo ? karena musik yang dipakai mengguanakan lagu sajojo. Kostum yang di pakai oleh penari adalah kostum adat Papua sendiri.
Tari Yospan dari Papua
Tarian ini adalah tarian yang sering di pakai dalam acara besar contohnya upacara adat. Tari ini masih satu ikatan dengan tarian sajojo karena gamabaran yang di sampaikan kurang lebih sama.
Sejarah yang ada menceritakan asal mula dari tarian ini yaitu tarian yospan. Yospan sendiri merupakan tarian gabungan dai tari pancar da tari yosim. Gerakan dari tarian ini sangat unik yaitu menari sambil melakukan gerakan meloncat.
Tarian ini tidak dibatasi penarinya, laki laki dan perempuan boleh ikut merakayan tarian yang satu ini. Musik yang digunakan untuk mengiringi tarian ini adalah musik tradisional khas tanah Papua.
Tari Suanggi Asal Papua Barat
Tarian yang satu ini memiliki nuansa magis karena tarian ini seperti ritual yang sedang dilaksanakan tapi berbentuk tarian. Tarian ini meggambarkan seorang suami yang di tinggal pergi seorang istri.
Arti dari kata suanggi adalah roh jahat. Menurut warga sekitar roh yang di maksud dalam tarian tersebut memiliki janji yang belum terselesaikan selama masih hidup. Seketika itu dia meniggal dan rohnya menjadi gentayangan.
Tidak semua orang yang mengetahui tentang pasti asal usul tarian yang satu ini. Bila anda penasaran anda bisa berkunjung ke Papua daerah barat untuk menyaksikan tarian ini. Setiap gerakan dari tarian ini layaknya orang yang sedang menyembuhkan orang sakit.
Tari Perang Tradisional Papua Barat
Tarian ini adalah tarian tradisional dari daerah Papua. Kita bisa mengamati setiap gerakan yang di lakukan oleh penari. Bahwa gerakan ini menunjukan bahwa masyarakat papua mempunyai jikwa kepahlawanan.
Tarian ini dilakukan oleh kaum laki laki dengan mengenakan kostum. Terdiri dari perlengkapan perang, pakaian adat. dan penutup kepala. Sejarah dari tarian ini adalah pasca jaman dulu terjadi sebuah peperangan antar suku.
Kemudian nenek moyang membuat tarian ini yang bertujuan untuk memberikan semangat kepada pasukan papua agar bisa memenangkan pertandingan. Tetapi peperangan antar suku yang beradadi daerah Papua sudah di bumi hanguskan.
Namun kebudayaan yang satu ini tidak boleh dilupakan harus tetap di lestarikan sampai kapan pun. Karena tarian ini menjadi salah satu ciri khas masyarakat yang bertempat tinggal di daerah Papua.
Tarian ini di lakukan kurang lebih 6 sampai 7 penari. Tarian ini sama dengan tarian yang lain diirngi oleh alunan musik tradisional. Alat musik tradisional dari papua yaitu gendang, kerang, dan juga tifa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar